1811=simply.cant.get.any.more.ideas.on.how.to.name.this.blog.

31.10.09

Akun Multiply Nganggur dan Link Colongan :)

Wah... sudah bertahun kayaknya gak mampir2 ke halaman ini dan coret sana sini :). Bolehlah ini kali pertama lagi posting sesuatu. So, jika ada senggang nan santai, silakan mampir2 lah ke link project beberapa waktu terakhir. Masih on-going, tapi cukuplah untuk sekedar didengar. Enjoy our music :D :

Envy

http://www.myspace.com/envy.project

Thx!

Labels: , , ,

2.2.09

Piknik Pecel - Coret Coret - Poto Poto di Ragunan!




Minggu minggu ngapain selain jalan jalan buat refreshing kepala? Jadilah kita coret2 di Ragunan, walau cuma lima-an plus Rizky yg dateng telat tapi yang penting sudah silaturahmi ke sepupu sepupu jauhnya Darwin, hehehe

Ragunan? Ramai, untungnya sedikit hujan, kalau ndak pasti bakal lebih padat berjubel. Kotor, untungnya tidak terlalu berjubel orang, pasti sampahnya juga berkali lipat. Sepi Tong Sampah, mungkin bisa dihitung pakai jari jumlah tong sampah di seluruh Ragunan. Sepi binatang seru, untungnya monyet monyet tak henti teriak teriak menambah ramai Minggu pagi. Jerapah mencoba kunyah permen karet, itu kata gosipan pengunjung yang barusan masukin makanan entah apa ke jerapah yang lagi berusaha kunyah kunyah di balik dahan pohon, bikin pingin gebukin orang pake leher jerapah. Hehehehe

Labels: , , , , , , ,

26.1.09

Buru Gambar di Petak Sembilan dan Fatahillah: Gong Xi Fa Chai !




Berhubung waktu daerah Durensawit yang lumayan jauh berbeda dengan waktu Mampang, tapi tak meyurutkan niat untuk ikut berburu foto2 dengan teman2 Akademi Samali di Vhara Petak Sembilan Glodok :). Sambung menyambung dengan ngaso ngaso di Fatahillah dengan para narsis akut Lanting Studio. Sebetulnya bukan hunting foto juga sih, ini narsis pindah lokasi namanya hehehehe

Labels: , , , , , , , , , ,

6.1.09

Bakar Bakar Malem Malem




Selamat Tahun Baru Masehi dan Hijriah! :) Iseng meramaikan malam sambil bakar-bakar. Gak banyak menunya, cuma ikan bawal 5 biji, kerang ijow, rambutan, kacang rebus, minuman soda2an, shisha rasa stroberi, gitar bolong dan kendang sunda hehehehe salut buat chef zen dan anto yg udah ngipasin bara, buat chef pu'atz yang udh ngulek sambel dengan bumbu kumis, dan tamu2 lain :) hasilnya? kenyaaaang :P

Labels: , , , ,

Rame Rame Pemilihan Ketua RW di Depan Rumah :)




Jepret iseng pagi pagi di depan rumah :))

Labels: , , ,

Panen Rambutan Sebelum Tahun Baruan :P




Berhuung sudah dua pohon minta dirontokin di kebon bekasi, maka berlima-an kita menjarah semua yang berwarna merah! tidak termasuk yg pake baju merah ya hehehehe

Labels: , , , , ,

20.11.08

Wisata Kota Tua Sore Sore Plus Nonton Kleintje Pils




Wow! Kleintje Pils Pret Band! Jauh jauh dari Belanda menghibur gila2an dgn brass band yg ceria, rameh!

Manghadiri Merid di Kubah Mas




Dapat kesempatan hadir di pernikahan sepupu yang jadi ujicoba pertama pernikahan di Mesjid Kubah Mas Depok Sawangan. Hoho, serba serbi aturannya masih dicoba coba gitu hehehe seruya ya lihat2 pemandangan mesjid aja :)

Pameran Indonesia - Japan 2008




Beberapa jepretan bareng Zen & Bentar sewaktu berkeliling di area pameran Indonesia Jepang tempo lalu di Kemayoran. Cuma pingin nonton 3 D nya sebenernya huehuehuehuehehhe

Launching Komik Serikat Jagoan di Comic Cafe Tebet




Waks, telat bener baru aplot :D gpp deh

Labels: ,

Bermain-main dengan benda berjudul WIG !




Haha! Foto kapan nih gue aplot aja hahaha :D Prop-nya Fuad buat filem horror terbarunya, dites dulu di masing2 kepala bocah2 euweuh gawe :P

Labels: , , , ,

9.11.08

Mata Dobel Dobel

Sepertinya memang mengemudi di Jakarta sudah hampir pasti memiliki poin plus dibanding mengemudi di luar Jakarta. Luar Indonesia, more precisely.

Keuntungan dan kerugian hampir seimbang didapat. Salah satu yang menonjol adalah dianugerahinya mata dobel dobel. Artinya, kesigapan indra penglihatan akan jauh lebih terlatih dan terasah, terfokus serta terarah.

Jangan hanya sigap balapan dengan game console atau kibor PC. Tapi rasakan sensasi berkendara seperti main game jadul ROADRASH (kalau ingat) dimana segala macam hal berseliweran di kanan kiri depan belakang, atau mungkin atas bawah demi menghindari obstacles-halangan yang muncul mengejutkan. Dan di jalanan Jakarta sangat dipastikan kita bisa punya mata dobel dobel. Buat melihat anak kecil lari2an di pinggir jalan sebelah kiri yang ini, dan di ujung depan sana ada anak kecil digandeng orangtua tapi orangtuanya ada di sebelah kiri sang anak yang tangannya melambai lambai di badan jalan. Lalu ada tukang ketoprak mau ikut nyebrang loncat trotoar. Ada tukang koran muncul entah darimana, ibu-ibu gendong anak juga muncul tiba-tiba di kiri jendela. Ada puntung rokok dibuang supir dari jendela truk bensin hampir kena kendaraan kita. Sampah bungkus makanan dilempar ke jalan dari jendela BMW setelah si penumpang kelar makan. Bapak-bapak naik Vespa tiba-tiba goyang pinggul di depan menghindari lubang. Kita juga ikut menghindari lubang yang ternyata di dalamnya ada bangkai tikus berlalat. Baru saja menghindar tiba-tiba ada halangan helm catok seseorang yang terjatuh dan sudah remuk di tengah jalan. Lalu motor kencang yang dikendarai tiga orang pemudi tanpa helm sambil tertawa-tawa dan membetulkan geraian rambut setelah menyenggol kaca spion. Belum lagi mikrolet tiba-tiba berhenti di 2/3 jalan mencari kembalian untuk penumpang yang bayar pake duit 50 ribuan. Di depannya ada metromini mogok didorong kenek dan satu dua orang penumpang. Di dalamnya ada ibu-ibu kepanasan yang tiba-tiba meludah ke luar jendela. Karena dikira hujan rintik langsung dinyalakan wiper depan yang secara tak sengaja melihat crane di atas gedung sedang bergerak lambat, membuat saya percepat laju mobil supaya tak ikut kejatuhan. Macet panjang di depan yang terlihat hanya barisan orang berdiri di atas kopaja sambil mengkibarkan bendera tim bola kesayangan. Macet di underpass berikut hanya dikarenakan banyak pengendara motor berteduh menghabiskan 3/4 jalan. Rem mendadak untuk mas mas yang menyeberang jalan sembarangan, apesnya dia ketahuan satu-satunya polisi yang mangkal. Walhasil dia mendapat amanah untuk membaca Pancasila keras-keras di pembatas jalan sambil diawasi pak polisi yang keringetan sendirian. Pemandangan ini dipermanis dengan pemandangan tiga dara anak kuliahan, dua wanita kantoran dan lima belia sma tertawa cekikikan di dalam halte membuat konsentrasi mengemudi agak sedikit buyar.  Tambah buyar ketika melihat baliho bergambar Luna Maya segede gaban di perempatan, tapi langsung fokus ke jalan ketika melihat banyak motor menerabas lampu merah dan berhenti tenang di tengah perempatan besar. Maksud hati ingin menanyakan kepada pak polisi bermotor di sebelah mobil tentang kenapa hal tersebut dibiarkan saja tapi urung bertanya karena pak polisi sedang asyik membalas SMS sambil mengendarai motornya dengan lihai. Lepas dari jalan raya tibalah di jalan kompleks yang lebih tenang dan hanya dihiasi ramai anak-anak, sampah rumah tangga, plastik-plastik makanan, gelas aqua, tukang es krim, tukang gado gado di sepanjang jalan serta satu dua ojek motor yang meraung memekakkan telinga, dan satu mobil SUV terus menerus membunyikan klakson tepat menempel di bemper belakang memaksa untuk melaju lebih cepat lagi.

Dan akhirnya sampailah di rumah, masih ada waktu buat lap lap mobil dari lumpur jalanan, sisa genangan hujan kemarin dan lumpur merah yang ditinggalkan truk-truk besar di penjuru pembangunan kanal timur Jakarta. Mata sudah normal kembali, auto focus-nya sudah bisa diistirahatkan, saatnya main game balapan di PC. Pasti sudah lebih ahli sekarang :).

14.10.08

UAE Trip - Oktober 2008

Wow!

Terimakasih juga gak akan cukup buat sang adek yang sudah susah payah membawa kita sekeluarga ke Emirates untuk jalan-jalan, liburan, uyel uyelan di apartemen, pegel kaki kemana mana, ngetawain notes dari tetangga sebelah, masak masak ngabisin beras, dan more liburan :). Thanks ituns :))

Abu Dhabi, sebagai capital dari UAE, termasuk kota yang dijuluki the richest city in the world, the safest place on earth, with the most extreme low level of criminalism. Kenapa bisa begitu? Wajar saja, negeri petro dollar seperti ini patutlah menghabiskan kekayaannya untuk me non pajakkan penduduknya, sama seperti Dubai, Emirate tetangganya. Dengan mobil2 mewah berkeliaran di sana sini, dari yang licin mengkilap, sampai yang berdebu ditinggalkan seenaknya di parkiran dan tak terurus si empunya. Dari Ferrari, Porsche, Land Cruiser, Lexus, Mini Cooper dan banyak lagi merk2 wah seliweran sana sini, ngebut, dan ngerem mendadak di setiap intersection, menghindari dari melewati garis batas untuk penyeberang jalan. Tidak ada mobil yg familiar di jalanan Jakarta. Tidak ada tabiat yang familiar seperti di jalanan Jakarta. Semua patuh dengan peraturan. All roads controlled by radar. Tidak ada polisi di jalan. Semua pelanggar dikenai batas maksimal 3 kali melanggar, jika lebih dari itu akan dideportasi keluar dari negaranya. Semua berkamera, dan ber-radar. Pejalan kaki mendapat tempat utnuk bebas berjalan. Tidak ada motor berkeliaran. Satu dua terlihat motor besar minimal sekelas Bajaj Pulsar untuk dijadikan motor delivery. Penduduk yang variatif, Indian, Pakistani, Phillippines, Malaysian, Europeans, dan sedikit Indonesian. Semua berusaha patuh dengan aroma kotanya. Menikmati jalan-jalan di free public beachnya. Melihat hijaunya hamparan rumput dan bebungaan, serta taman-taman kota yang dialiri air kurang lebih 250 juta galon setiap harinya dengan air yg didistilasi dari laut dan dari sumber air lainnya. Tidak ada pedagang asongan, satu2nya yg terlihat mondar mandir menjajakan dagangan di sudut2 kota adalah penjual voucher pulsa. Untuk membeli nomor baru diharuskan mendaftarkan diri dengan paspor dan visa, semua terkontrol ketat oleh negara. Panasnya matahari membuat saya beranggapan bahwa UAE memiliki matahari lebih dari satu :). Kacamata hitam menjadi keharusan, tidak bagi saya yg telanjur nyaman dengan kacamata minus 1,5 ini :D. Taxi adalah kendaraan umum yang dipakai, bis umum juga ada walaupun baru diluncurkan untuk beberapa trayek. Taxi dibedakan menjadi dua versi, untuk tiga penumpang dan empat penumpang. Semua penduduk tertib antri di antrian super panjang di mal mal untuk menaiki Taxi. Ketika Dzuhur semua Taxi hampir pasti agak sulit ditemukan karena mereka kebanyakan istirahat shalat terlebih dahulu. Bila ingin berjalan-jalan dan bertemu dengan orang banyak dianjurkan untuk keluar rumah di hari Jumat, hari libur negara. Semua toko akan buka, seua orang berseliweran di mal-mal, ABG ABG berjejer di pantai dengan mobil mewahnya menyalakan Arabian music kencang kencang. Jangan heran dengan busana nasional mereka yang kesemuanya mengenakan Dishdash untuk lelaki dan Abaya untuk wanitanya. Para lelaki lokal hampir seuanya mengenakan busana putih putih ini, menjuntai sampai ke bawah. Lengkap dengan gadget mobile phone dan headsetnya. Untuk para wanita lebih banyak menunjukkan gaya fashionnya dengan aksesori perhiasan di atas abaya hitamnya yang panjang menjulur ke lantai. Bersepatu hak tinggi. Dengan tas mewah sebagai temannya. Tak lupa ringtone handphone yang modern dan kebarat-baratan. Semua tampak stylish, penuh gaya dan cantik tentunya, walau hanya mata yang terlihat dari luar :)

Inilah sedikit catatan sepanjang saya mendapat kesempatan untuk pertama kalinya menjelajah ke luar Indonesia. Hmm, kapan Indonesia akan serapih dan setertib ini ya? (wishful thinking:P)

Thanks buat Itun sang adek paling lutun :P. Dan inilah beberapa foto2nya :)


Bendera UAE di Dubai Creek


Matahari terbenam di public beach dekat Jumeira Mosque, Dubai


Menuju Atlantis di Palm Islands, memasuki terowongan bawah laut dengan pemandangan gate raksasa di kejauhan.


Ski Dubai di Mall of Emirates, Dubai

Eksterior Wafi Mall di Dubai


Belly Dancer bersiap pentas setelah safari padang pasir.


Cruisin in the sand dune dengan 4x4.


Onta-onta tersenyum :)


Burj Al Arab dan matahari terbenam di kejauhan.


Burj Dubai, bangunan tertinggi di dunia, sedang ditambah tinggi lagi :P.


Abu Dhabi Theatre dari kejauhan di matahari terbenam. Tampak tiang bendera besar sebagai salah satu tiang bendera tertinggi di dunia.


Jetski di public beach dekat Marina Mall, Abu Dhabi.


Salah satu mobil mewah yang terdampar di belantara kota Abu Dhabi.


Menunggu sunset di padang pasir, menunggu armada lain untuk kembali berkumpul.


*Jepret sana sini. Foto ini diambil oleh adek dengan Casio Exilim.


Tampak jalan dari apartemen adek, tepat di samping Capital Park of Abu Dhabi.


National Bank of Abu Dhabi dari Capital Park.


Mobil berjejer parkir tepat di bawah apartemen.


Boats berjejer dengan latar belakang Abu Dhabi Theatre.


Gerbang Heritage Village Abu Dhabi.


Garden Park, Corniche di waktu malam.


Ini apa ya, buletan bersinar sinar di kejauhan, sederetan dengan Marina Mall.


Corniche di waktu malam.


Corniche di waktu malam, dengan latar belakang lampu jalan.


Air mancur yang umum ada di Corniche, dengan semburat bulan di sudut.


Si adek maen ayunan :P itu kaki kayak mau nendang gue dah :)

(All photos by FW - Canon Digital EOS 400D, except*)

Labels: , , , ,