best wishes
berhari lalu seorang cerita lama datang berkunjung ke tempat bersemayamku sekarang di tebet :).
asking for help untuk abadikan momen pernikahan dengan pilihan terakhirnya . :) selamat buat jalan hidup yang sudah mulai dibentang itu ya :) keren abis!
jadi keinget jaman dulu, bukan memorinya, tapi keinget sebutir tanya yang pernah muncul iseng di kepala, 'duh, apa rasanya ya kalo mereka-mereka yang pernah mengisi memori2 kepala beruban ini dengan cerita lama terus satu persatu membawa pergi dirinya untuk hidupi hidupnya yang baru dengan pilihan terbaiknya?'
bukan. bukan masalah ngerasa ketinggal atau ngerasa gak kesampaian. silly abis :) tapi cuma sekedar kepingin tahu apa rasanya ya menerima undangan atau berita bahwa seseorang yang pernah dicurahi sayang berjuta bersama waktu ikut pergi perlahan meninggalkan kita untuk kemudian habiskan hidupnya dengan yang lain? bukan penyesalan melainkan hanya penasaran akan perasaan lucu itu. hehe.
dan satu kali udah pernah dirasakan. ternyata biasa saja. :) gak ada yang istimewa. hehe. sentimentilnya sih masih ada, tapi lebih ke ucapan selamat terbesar untuk mereka yang sudah berhasil temukan pantainya untuk bermain2 pasir di sana. toh juga memorinya tidak terlalu berbahaya untuk dikatakan siaga satu bagi sentimentilitas pribadi :)
nah yang kemarin? hmm, cukup lucu juga. aku malah menawarkan bantuan fotografi, video shooting hingga sketsa dan karikatur para mempelai. :) sentimentilnya? hmm, sentimentil-nya udah lama meninggi kadar rasa pertemanannya. dibantu, ya tentulah, pastinya :). gak ada juga tuh rasa kehilangan. rasa gak kesampaian. rasa ketinggalan. dan lain2 rasa yang minor nilainya. :D
gak miris lah intinya. haha. walaupun sekarang gue lagi jomblo berat :) hahaaaa
yang selanjutnya .. hmm, gak tau juga nih, baru beberapa hari lalu membaca sebuah blog sebuah cerita juga. isinya tentang ikatan hidup yang sakral itu. ditulis oleh orang yang kadar sentimentilnya buat aku tuh kunilai paling tertinggi gitu lah rank-nya. dan jujur aku gak tau yang kurasa. merasa kehilangan? merasa gak kesampaian? merasa ketinggalan? aku gak berani jawab itu secara gamblang. walau sejujurnya udah tau jawabannya. pasti dan tepat jelas. semua sudah tak ada suaranya lagi di sini. cenderung tidak lagi mencoba peduli.
ya, pokonya ada yg beda dengan satu ini. nanti temukan jawabnya. ciao.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home