Damai
Baru bangun sekitar 20 menitan yang lalu. Sekarang udah jam 5:22 pagi. Diluar hujan. Tadi gue liat agak basah gitu teras di depan kamar persis.
Pingin nulis apa yang menjalari sekujur badan dan pikiran ketika melek mata tadi pagi. Damai banget. Rasanya. Sudah lama sekali gak merasa hal seperti ini. Atau malah belum pernah. Gak tau juga.
Semua karena mimpi tentang dia.
Dia siapa? Ya, pastinya belum ada yang tau ini. Sudah beberapa kali mahluk satu ini menebar bunga2 di tidur malamku. Gue juga gak pernah nyangka bakal ada dia di situ. Bahkan kalau diingat ingat pemunculan perdananya di bunga tidurku itu udah sangat mendebarkan. Extremely membuat panas. Karena memang adegannya sangat ... wah... gak bisa komentar deh hehehehe.
Tapi yah, kali ini treatment gue terhadap sebuah mimpi agak beda. Kalo dulu, gue inget betul, setiap mimpi apapun pasti gue selalu berpikir bahwa ‘ini ada maksudnya’, karena entah kenapa memang sebagian besar mimpi yang pernah muncul di tidurku itu seperti sebuah clue, sebuah pesan tentang the do’s or the don’t’s dalam hidup di keesokan harinya. Dan sebagian besar pula emang bener2 nyambung di alam nyata. Cukup membantu kalo dibuat sebagai penimbang nimbang. Bukan sebagai penunjuk arah. Wah itu sudah sesat namanya. Percaya 100% ama mimpi? Bisa dijorokin setan tuh. Hehehehehehehehehe.
Dan kali ini memang terasa beda. Gue seperti menganggap ini benar2 sebagai bunga tidur saja. Tapi gak tau kenapa. Damainya itu lho sangat2 membuat tenang.
Makanya gue selalu berkali bilang ama diri gue, ‘ya sudah nikmati aja damainya, sangat berguna buat boosting semangat untuk tersenyum lebar dan enjoy hari ini dan seterusnya’.
Oke, dihitung hitung sudah beberapa kali dia muncul. Pertama, pemunculan perdananya yang menghebohkan karena actually sedari dulu lama tidak pernah memimpikan bakal punya mimpi sedahsyat itu. Kedua, dirinya yang lagi2 muncul dan memberikan kesan kebersamaan yang membuat santai, relax. Imbasnya? Bangun pagi segar rasanya. Gila! Gue kira kejadian kayak gini cuma terjadi di film2 ama cerita2 bersambung doang hehehehe. Ketiga, semalam itu dia hadir lagi. Yang gue inget kita cuma berdialog. Suasananya cozy. Gue inget betul senyumnya. Dahsyat. Dan sangat membuat relaks. Calm. Tenang. Bangun tidur terasa enteng, langsung ambil air dan shubuh jama’ah.
Ah gila, andai kamu tau sedamai apa ini lautan yang berdebur debur di dalam.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home