1811=simply.cant.get.any.more.ideas.on.how.to.name.this.blog.

27.3.06

jengkal mimpi

wah hari ini pegal sekali bangun pagi. sama seperti kemarin rupanya. kiranya sudah lenyap kemana itu pegal2 setelah tidur seharian istirahatkan badan dari lelah.

dan sorenya iseng keluar liat2 mimpi. mimpi??? yo pastinya hehehe. iseng jalan ke jhcc ama togobs liat pameran kerajinan dan pameran wedding di sebelahnya ... wedding???? gile loh hahahaha nah itu dia mimpinya ... duh, lagi males berkata2 tapi pingin nulis ....

capek ama sistem. bukan ama kerjaan dan deadlines. itu wajar. udah berasa gak wajar kalo kita kelabrukan di tengah sistem yang gak jelas. bikin imbas2 gak enak buat rekanan. kita payah. mereka bisa lebih payah dari kita. terjerat sistem yang memayahkan semua jalur. sampai akhirnya ketemu di satu titik. semua ngerasa lelah. capek banget. plus pegal-pegal. padahal yang dipegang cuma segini doang. belum yang lain-lain....

oleh karenanya, gue lagi planning besar2an buat memuluskan jalan mimpi gue yang lain. semua harus bisa di manage dengan baik. segala lini hobi hingga janji musti bisa dikaryakan sehingga menghasilkan buah yang berbisa dan menyengat kreatifitas. buat karya lebih baik lagi. buat jalur yang lebih lancar lagi.

terus barusan baca bulletin board seseorang di prenster ... tny: what's your worst nightmare? jwb: got raped by three ... walah ... kok menyeramkan gitu ya mimpinya ... jadi keinget mimpi2 menyeramkan di belakang. mulai dari bertengkar hebat dengan pacar. ngeliat diri sendiri berbaring tidur sambil ngiler. dikejar2 kaki2 raksasa sampe gue terjatuh jatuh. jatuh ke jurang. dan lain lain yang menyeramkan dan berkeringat. juga inget mimpi2 indah di belakang. mulai dari indahnya cinta. melihat seseorang yang meninabobokan bayi kecilnya. menghadiri pernikahan. melihat seseorang mengandung benih cintanya. dan lain lain yang indah... sampai akhirnya tibalah semalam ... the most exiciting scene dalam deretan mimpi2 gue yang pernah lewat ... :

gue naek batmobile!!!!

hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha

ada gue, betmen, ama cewek satu di belakang ... gue di bangku kokpit sebelah kiri ... ternganga ngeliatin panel2 di batmobile yg keren itu, sampe akhirnya mas betmen ngerasa pusing2 dan minta gue gantiin nyetir ... gue pindah ke kanan, dan agak bingung karena setirnya agak ke tengah gitu, jadi agak miring2 gitulah nyetirnya .. terus gue nyetir santai gak ngebut2, plus hati2 berat ama mobil keren itu, eh di senggol betmen, dia bilang gini, 'naek mobil ini jangan pelan2 dan takut nabrak.. hajar aja!' soooo... gue langsung tancep gas dan tabrakin semua yg di depan ... ada tembok ... juga ada mobil2 lain ... gaya abis lah pokona .. hehehe ... terus betmen ngeluh pusing pusingnya tambah parah, mukanya juga udah jelek gitu lah, musti dianter pulang ke rumah. 'ey, ada yg tau jalan ke batcave gak?? gue gak hapal jalan ..' dan tiba2 ada anak kecil di belakang bilang, 'terus aja, gue tau kok jalannya..' darimana tuh kemunculannya yg tiba2? dan siapa pula dia??? hehehehehe dan terputuslah mimpi absurd teraneh itu ..

hahahahahahahaha ....

tapi lumayanlah, udah ngerasain batmobile ...

16.3.06

halah ... ini dahsyat ..


pagi tadi dapet bahan buat nyengir sehari penuh .... hehehehehehehehehehehe .... kok kepikir ya bikin backdrop se (...... isi sendiri ......) itu ??? sori buat para mempelai, gue dapet foto itu dari pamflet wedding photography, bukan salah gue dong kalo gue nyengir dengan sukses ...

mengutip kadang menyenangkan :)

Bertahun-tahun yang lalu, Aku berdoa kepada Tuhan untuk memberikan
pasangan hidup, "Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak
memintanya", Tuhan menjawab. Tidak hanya Aku meminta kepada Tuhan,
Aku menjelaskan kriteria pasangan yang kuinginkan. Aku
menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni,
hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh
pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Aku bahkan memberikan
kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini kuimpikan.



Sejalan dengan berlalunya waktu, Aku menambahkan daftar kriteria
yang kuinginkan dalam pasanganku.

Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hatiku,

" Hamba-Ku, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan.

" Aku bertanya, "Mengapa Tuhan?" dan Ia menjawab,

" Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran
dan segala yang Aku lakukan adalah benar."
" Aku bertanya lagi, "Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak
dapat memperoleh apa yang aku pinta dari-Mu?"
" Jawab Tuhan, "Aku akan menjelaskannya kepada-Mu, Adalah suatu
ketidak adilan dan ketidak benaran bagi-Ku untuk memenuhi
keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan
seperti engkau. Tidaklah adil bagi-Ku untuk memberikan seseorang
yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau
masih kasar, atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau
masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni tetapi engkau
sendiri masih suka menyimpan dendam, seseorang yang sensitif, namun
engkau sendiri tidak..."



Kemudian Ia berkata kepadaku, "Adalah lebih baik jika Aku memberikan
kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas
yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu
mencari seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu. Pasanganmu akan
berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu
sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.



Pernikahan adalah seperti sekolah - suatu pendidikan jangka panjang.
Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling
menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati
satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih
baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid. Aku tidak memberikan
pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku
memberikanmu seseorang yang dapat tumbuh bersamamu."



Kisah Ini untuk: yang sudah menikah, yang baru saja menikah, yang
sedang mencari. . .

(dari sebuah milis ... lagi)

.. Kutip kali ke-empat ..

Sedang tersentuh oleh kilauan isi milis yang membuatku mengembun itu ...
sedikit kutipan lagi:


Cinta dan Perkawinan Menurut Plato
=========================================

Satu hari, Plato bertanya pada gurunya,
"Apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?

Gurunya menjawab,
"Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu
dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu
menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah
menemukan cinta"

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong,
tanpa membawa apapun.

Gurunya bertanya,
"Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?"

Plato menjawab,
"Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)
Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan
sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh
lagi, baru kusadari bahwasanya ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak
sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya"

Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"

Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, "Apa itu perkawinan?

Bagaimana saya bisa menemukannya?"

Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan saja. Berjalanlah tanpa boleh
mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan
tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu
telah menemukan apa itu perkawinan"

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon.
Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/ subur, dan tidak juga terlalu tinggi.
Pohon itu biasa-biasa saja.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?"

Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah
menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong.
Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk
amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau
menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya"

Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan"



CATATAN - KECIL :

Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam
lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika
pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah
kehampaan... tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali.
Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.

Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan,
ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi
kesempatan untuk mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka
sia2lah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena, sebenarnya
kesempurnaan itu hampa adanya.



.. buat pak pondy: aku ndak lupa menikah kok, masih berdebur ingin kesana :)

sangat ...

hidup adalah momen belajar ... aku kutip semua dibawah dari sebuah milis yang bening ...

Hal yang sangat menyedihkan adalah saat kau jujur pada
temanmu, dia berdusta padamu .... Saat dia telah
berjanji padamu, dia mengingkarinya .... Saat kau
memberikan perhatian, dia tidak menghargainya ...

Hal yang sangat menyakitkan adalah saat kau
mengirimkan e-mail pada temanmu, dia menghapus tanpa
membacanya ... Saat kau membutuhkan jawaban dari
e-mailmu, dia tidak menjawab dan mengacuhkannya ...
Saat bertemu dengannya dan ingin menyapa, dia pura2
tidak melihatmu ... Saat kau mencintainya dengan tulus
tapi dia tidak mencintamu ... Saat dia yang kau
sayangi tiba2 mengirimkan kartu undangan pernikahannya
....
Hal yang sangat mengecewakan adalah kau dibutuhkan
hanya pada saat dia dalam kesulitan ... Saat kau
bersikap ramah, dia terkadang bersikap sinis padamu
... Saat kau butuh dia untuk berbagi cerita, dia
berusaha untuk menghindarimu ...

Jangan pernah menyesali atas apa yang terjadi padamu
??? Sebenarnya hal-hal yang kau alami sedang
mengajarimu .... Saat temanmu berdusta padamu atau
tidak menepati janjinya padamu atau dia tidak
menghargai perhatian yang kau berikan .... sebenarnya
dia telah mengajarimu agar kau tidak berprilaku
seperti dia ....

Saat temanmu menghapus e-mail yang kau kirim sebelum
membacanya atau saat bertemu dengannya dan ingin
menyapa, dia pura2 tidak melihatmu ..... sebenarnya
dia telah mengajarkanmu agar tidak berprasangka buruk
& selalu berpikiran positif bahwa mungkin saja dia
pernah membaca e-mail yang kau kirim .... atau mungkin
saja dia tidak melihatmu ....

Dan saat dia tidak menjawab e-mailmu .... sebenarnya
dia telah mengajarkanmu untuk menjawab e-mail temanmu
yang membutuhkan jawaban walaupun kau sedang sibuk dan
jika kau tidak bisa menjawabnya katakan kalau kau
belum bisa menjawabnya jangan biarkan e-mailnya tanpa
jawaban karena mungkin dia sedang menunggu jawabanmu
....

Saat kau mencintainya dengan tulus tapi dia tidak
mencintaimu atau dia yang kau sayangi tiba2
mengirimkan kartu undangan pernikahannya ....
sebenarnya sedang mengajarimu untuk ridha menerima
takdirNya ....

Saat kau bersikap ramah tapi dia terkadang bersikap
sinis padamu .... sebenarnya dia sedang mengajarimu
untuk selalu bersikap ramah pada siapapun ....

Saat kau butuh dia untuk berbagi cerita, dia berusaha
untuk menghindarimu ... sebenarnya dia sedang
mengajarimu untuk menjadi seorang teman yang bisa
diajak berbagi cerita, mau mendengarkan keluhan
temanmu dan membantunya ....

Bila kau dibutuhkan hanya pada saat dia sedang dalam
kesulitan .... sebenarnya juga telah mengajarimu untuk
menjadi orang yang arif & santun, kau telah
membantunya saat dia dalam kesulitan ....

Begitu banyak hal yang tidak menyenangkan yang sering
kau alami atau bertemu dengan orang2 yang
menjengkelkan, egois dan sikap yang tidak mengenakkan
...

Dan betapa tidak menyenangkan menjadi orang yang
dikecewakan, disakiti, tidak dipedulikan/dicuekin,
tidak dihargai, atau bahkan mungkin dicaci dan dihina
... Sebenarnya orang2 tsb. sedang mengajarimu untuk
melatih membersihkan hati & jiwa, melatih untuk
menjadi orang yang sabar dan mengajarimu untuk tidak
berprilaku seperti itu ...

Mungkin Tuhan menginginkan kau bertemu orang dengan
berbagai macam karakter yang tidak menyenangkan
sebelum kau bertemu dengan orang yang menyenangkan
dalam kehidupanmu dan kau harus mengerti bagaimana
berterimakasih atas karunia itu yang telah mengajarkan
sesuatu yang paling berharga dalam hidupmu ...

Menarik ..

Dari sebuah milis ...

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke
dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia
mendapatkan pekerjaan tersebut.
* Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara
kebiasaan yang baik.

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang
yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb. Selain
memperbaiki sepeda tsb, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih
mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari
setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil
ditarik/diambil kerja di tempatnya.
* Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya
inisiatif sedikit saja.

Seorang anak berkata kepada ibunya: "Ibu hari ini sangat cantik."
Ibu menjawab: "Mengapa?"
Anak menjawab: "Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah."
* Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak
marah-marah.

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.
Temannya berkata: "Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu
tetap akan tumbuh dengan subur."
Petani menjawab: "Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang
membina anakku."
* Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin
bekerja.

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: "Jika sebuah bola jatuh ke
dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?"
Ada yang menjawab: "Cari mulai dari bagian tengah."
Ada pula yang menjawab: "Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.”
Dan ada yang menjawab: "Cari di rumput yang paling tinggi."
Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: "Setapak demi setapak cari
dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana."
* Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan
segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan
meloncat-loncat.

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir
jalan:
"Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku."
Katak di pinggir jalan menjawab: "Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah."
Beberapa hari kemudian katak "sawah" menjenguk katak "pinggir jalan" dan
menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.
* Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari
kemalasan saja.

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan
dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan
gembira.
Ada yang bertanya: "Mengapa engkau begitu santai?"
Dia menjawab sambil tertawa: "Karena barang bawaan saya sedikit."
* Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah
dan memiliki secukupnya saja

Mreanik !?

dapat dari sebuah milis, baru tau gue kalo gue ternyata cukup pintar hehehehe

Mreanik !?
===========

Murenut sautu pelneitian di Uinervtisas Cmabridge, atruan hruuf dlaam
ktaa tiadk penitng. Ckuup huurf petrama dan trekahhir ynag ada pdaa
tepmatyna. Siasyna bsia dtiluis bernataakn, teatp ktia daapt
mebmacayna. Ini dsieabbkan kaerna oatk ktia tdiak mebmcaa huurf per
hruuf, nmaun ktaa per ktaa.
Laur bisaa kan?

Ah, trenayta ktia pinatr, ya ?

11.3.06

kembali kalut.

tadi ada sedikit obrolan beramai ramai di depan tv, sembari liat wajah2 berminyak kru kru hello;motion di MetroTV e-lifestyle sore.

kepala gue terpancing beberapa statement kecil,

'animasi di indonesia gak berkembang karena tingkat keingintahuan masyarakatnya rendah - harga jual animasi lokal lebih rendah dibanding harga beli animasi impor - masih sedikit investor yang berani invest animasi karya lokal - masih banyak sinisme masyarakat terhadap karya lokal'

makes sense?

terus yang ada dan lewat di kepala cuma berupa kalut. setelah protes berat dgn keadaan ini gue sedikit berkaca dalam diri kita masing-masing. dan selang beberapa waktu obrolan bergeser,

'mau bikin usaha lokal - dengan kekuatan modal dan perencanaan matang pasti hasilnya dahsyat - mau buka usaha soto - mau bikin salad bar - mau buat yang unik agar menarik - mau bikin sidejob yang menyenangkan dan tinggal terima duit mengalir'

makes sense?

yang kelewat lagi lagi cuma kalut. bukan pesimisme. tapi mencoba sedikit kritis. ketika tiba-tiba ada lagi yang numpang lewat dan mencolok mata, clok!! sedikit kesadar kalo:

hampir 99% yang nempel di badan kita2 ini produk impor.
hampir 99% pilihan makanan yang disukai adalah produk impor.
hampir 99% pilihan tontonan yang menarik adalah produk impor.
hampir 99% omongan kita adalah omongan produk impor.

trus gimana nasib produk kita sendiri? kita orang indonesia. juga aktif berproduksi. walau tantangan dana sangat berat. tapi tetap kita berproduksi. dengan harapan mencapai hasil terbaik. dan pilihan tetap ada DI TANGAN MASYARAKAT.

pilih lokal atau impor?

makes sense kalo ada sanggahan yg bunyinya 'dengan harga yang tidak paut jauh kita bisa dapet barang yg lebih keren dengan produk non lokal'.

terus siapa pula yang bisa bela produk sendiri?
siapa yang perjuangin itu produk sendiri?
padahal kita juga bercita cita ingin berproduksi sendiri?
lalu bagaimana kita bisa capai hasil yg diharapkan kalo penghargaan terhadap produk sendiri aja susah?
gimana bisa mencintai anak sendiri yang keturunan jawa kulit coklat ngomong medok kalo yang dianggap keren tetep yang bukan coklat dan ngomong dengan logat si amrik amrik itu?

gimana rasanya jadi bagian dari bangsa impor?
...

gue yakin berat pembelaan2 produk impor sangat masuk akal. semua karena LEBIH BAIK dari produk lokal. termasuk film, animasi, musik dan lain lain lain. semua mungkin berdiri di bangku terdepan kursi KRITIK yang KRITIS. tapi hampir 99% dibawakan dengan nada sinis.

coba sedikit sebarkan faham. bahwa KRITIS BUKAN BERARTI SINIS. masih luas banget hamparan padang kritis dibentangkan dengan sifat yang membangun dan mendukung. Seperti mendidik anak sendiri yang melakukan kesalahan konyol memecahkan gelas atau memakai kaus kaki terbalik. Bakal jadi trauma besar kalo ia dimarahi dan dihina hina. Kita akui mutu manusia dan produk kita masih belum jadi pemenang di hati orang2 kita sendiri. Tapi kayaknya keren abis kalo bisa belajar terima itu pelan2 dengan sikap kritis yang tidak sinis. Ditelan bulat2 juga gapapa. Toh itu bagian dari proses belajar. :D

maju terus produk Indonesia!

:)

9.3.06

musik cintaku

well, sekarang lagi akrab dengan headphone gede di sudut situ. semenjak terpolusikan udaranya dengan nada2 serupa per hari per lagu per minute .. haha

so? gue ratifikasikan sekarang bahwa i'm officially polluted with music !!!

ps: gue cinta berat ama musik ... tapi kalo digempur the very same old music played every minutes ... yaaaaah suicide itu namanya !hahahahahahahaa

Duren Montong

gue cuma mau bilang, apa yang gue temuin sekarang persis kayak buah duren montong yg gue makan semalem ...

diantara semua bongkahan bongkahan ranum duren montong yang menggoda dan lezat tiada tara itu pasti selalu ada satu atau dua yang dihuni ulat atau sedikitnya ada noda mencurigakan di situ.
tapi itulah nikmatnya duren aseli bukan duren pura-pura. yang alami alami ada cacat bikin pengalaman makan duren jadi mengasyikkan. jadi tau gimana caranya menghindari noda noda itu dari gigitan beringas mulut kita. makin ointer makan duren setelah sebelumnya belajar membabat habis duri durinya dan menemukan harta karun bongkahan bongkahan ranum itu.

imperfection makes perfect!

tapi ya tetep aja ya namanya manusia, tadinya gue mau mencak mencak nulis bahwa sumpah! ada banget gak enaknya dibalik yang enak2 sekarang gue alamin ... tapi ya ujung2nya jadi nyadar sendiri ... semua itu proses belajar yg menyenangkan kok, hehehehehehe ...

jadi pingin duren lagi ...

4.3.06

tee's kucing new ed. APR-06


ya ya ya, pastinya ini tentang sensor menyensor hehe.

selamat menikmati on TRAX April 06

Enjoy!

3.3.06

Soulmate?

Bukan. Bukan soulmate yang film kemarin itu. Yang ada Dian Sastro dan yang lain lain itu. Tapi soulmate yang biasanya keucap ama satu orang terhadap orang lain. Misal,

‘Dia tuh soulmate gue ... ‘.

Gak ada juga yang bisa salahin ucapan itu. Toh pada riilnya, kata soulmate sendiri sampai kini lebih sering diartikan dalam penokohan sebuah obyek oleh sebuah subyek. Semua titiknya bermuara dari ‘saya’. Ego bicara. Misal;

‘dia kayaknya soulmate gue deh .. bla bla ‘

‘dia itu soulmate gue, dia kan blu blu blu ‘

‘dia pastinya soulmate gue, gue yakin betul itu bli bli bli ‘

yah, sulit juga kalo udah menangin ego mah. Semuanya dimulai dari kata dia, diucapin ama diri sendiri. Atau dibalik seperti ini;

‘gue tuh soulmate dia kayaknya .. ble ble ble ‘

‘gue kan soulmatenya elo, tau gak lo ... blo blo blo ‘

Jadi keenakan berendam di bak yang sama. Sebenernya gimana sih soulmate itu?

Dari pengalaman mendengar gue yang lalu, orang akan bicarakan hal ini setelah menemukan satu dua atau lebih perihal kesamaan dirinya terhadap orang lain - si obyek soulmate itu. Misal;

‘dari muka, hobi ampe gerak gerik dia mirip ama gue, pastinya dia soulmate gue’

‘dia itu soulmate gue, gue yakin itu, kerasa banget auranya’

‘pulpen gue mirip ama punya dia, kita soulmate kayaknya’

dahsyat ya ternyata pengharapan seseorang terhadap ‘kemiripan-kemiripan’ dirinya yang nempel di orang lain. Dan memang pantas bila gue pribadi nyebut ini sudah menjadi sangat wajar dan tentu. Manusia adalah mahluk pencermin. Senang lihat cermin. Mematut matut diri. Patut gak ya. Juga senang mantul-mantulin bayangan dirinya ke orang lain, obyek lain, bahkan benda-benda lain, agar tampak seperti dirinya.

Misal begini, ada juga teori yang bilang, hewan peliharaan seseorang yang udah tinggal lama ama tuannya maka raut muka tuan dan hewan juga akan ada kemiripan. Ini betulan ada yang ngerumusin, tapi gue lupa dimana dan siapa. Itu kan nyari cermin namanya. Atau begini, kenapa mobil dikasih dua lampu kayak mata. Atau steker listrik, kenapa desainnya juga seperti mata orang, itu kan lebih kepada memanusiakan benda2 di sekeliling kita. Bikin cermin.

Oke, balik ke atas karena makin gak nyambung hehe. Gue bahkan pernah kenal seseorang yang selama hidupnya berpacaran mencari dan menyatakan bahwa ‘pacarku ini adalah soulmate gue’. Dan hobinya ganti ganti pacar. Tujuan sih mulia. Nyari soulmate. Jabatan itu juga mungkin udah dikasih ke siapa aja. Atau bahkan malah disimpen2 sampe nemuin yang pas dikasih jabatan diakhir cerita nanti. Tapi niatnya jadi kecampur aduk ama ego. Soulmate yang dicari cari gak bakal ketemu kalo cuma berhenti sampe di lidah.

Karena menurut gue, makna soulmate ada di ACT. Bertindak. Bukan cuma di harapan. Bukan cuma sekedar memandang-mandang dan mengklaim bahwa ini adalah soulmate gue. Maksudnya? Oke, begini. Soulmate itu mungkin lebih diperdalam menjadi suatu KESEJATIAN. Apa itu? Artinya mungkin ... mm, ‘yang pasti pasti aja deh’ .. atau ‘segala hal yang laiknya abadi’ atau mungkin juga ‘satu kesatuan tak terpisahkan yang membentuk sebuah fungsi dan dalam tempo yang selama-lamanya’. Itu artian dari gue lho hehehehe.

Soulmate dalam percintaan (gue geli gini nulisnya hehehe). Gue pasangin dengan kata ACT. Menurut gue, lebih tepat jika label soulmate muncul setelah ‘kepastian’ itu datang. Apa itu kepastian? Mm, apa sih pacaran? Apa tujuannya? Wah ini menjadi luas. Menurut gue, pacaran yang ada sekarang itu bisa diartikan sebagai sebuah proses coba-coba menjadi atau mencari (ingat: MENJADI sangat beda makna dengan MENCARI) pasangan yang layak.

Proses coba-coba. Proses belajar. Belajar itu banyak cara. Ada yang tidak kenal lelah dalam satu mata pelajaran terus menerus dicoba sampai berhasil (dalam suatu hubungan ada yang gak kenal nyerah nyoba terus hubungannya supaya tetep jalan), ada yang dalam satu pelajaran juga gak kenal lelah nyoba nyari-nyari mata pelajaran yang paling cocok buat dia (trial and error), juga ada yang dicoba campur dua2nya, tapi akhirnya lebih terjerumus ke pilihan kedua. Atau juga malah ada yang belajar cuma buat seneng2, dapet kenalan banyak, lalu main kesana kemari, eksplorer gitu lah. Karena seperti nyatanya, pacaran itu adalah sebuah proses. Proses mencari si sejati itu. Yang secara sadar kita udah beri jarak sedari dini. Yaitu pernikahan. Rel yang totally paling bener buat hal yang lagi dibicarain sekarang. Paradoks banget. Satu sisi asik rasanya ber-proses mencari si sejati. Tapi sisi lain kita sering takut atau menjauhkan titik sejati itu (nikah) di tujuan akhir yang musti gimana gimini. Padahal modalnya cuma niat. Bukan ngentengin, tapi sepertinya malah sebagian besar orang yang secara gak sengaja membuat susah jalannya sendiri mencari si sejati itu.

Pernikahan sebagai hal mulia udah mulai bergeser jadi sesuatu yang diakhir. Padahal seyogyanya, pernikahan itu adalah sebuah awal. Awal untuk berkembang. Manusia sebagai mahluk sosial akan lebih dahsyat perkembangannya kalo dia tidak sendiri dan punya partner. Orang kerap lupa tujuan akhir pacaran. Banyak yang jadi culun gara2 masalah hati. Banyak yang lost gara-gara pengharapan yang gede banget ama pasangan dan akhirnya kelabakan karena si soulmate ternyata tidak se-soulmate yang dia kira. Tidak sesuai. Tidak cocok. Tidak sehati. Tidak mirip. Tidak pas untuk memantulkan bayangan dirinya ke situ. So? Pacaran aja ama cermin. Hehehe.

Ada yang bertahun tahun mengejar ngejar pujaan hati yang sama padahal si pujaan hati sudah enak menggandeng orang lain. Masing masing tokoh di dalamnya pasti berpikir mencari soulmate yang sejati itu. Tapi sudah ketemu belum? Ya jawabannya masih di ujung sana, hehe. Ada yang berabad abad menggandeng pasangan tapi di ujung ujung cuma ada kata pisah dan yipeee besoknya udah gandeng lagi yang baru sambil bilang ‘yea, ini soulmate gue, baru ketemu di sana’. Wah murah banget maknanya. Ada juga yang rajin mengumpulkan memori2 bahwa, ‘Aku dan dia itu sangat cocok sekali. Hobi kita sama. Gaya kita sama. Pokonya sama semua lah. Kalo jauh dan lagi sedih pasti ngerasa deh’. Yah, banyak sekali lah perumpamaan seperti itu.

Bahkan gue pribadi pernah panjang angan kayak begitu. Lalu cuma bisa sadar bahwa itu cuma bisa jadi lucu2an. Karena yang diomongin gak beda makna ama yang judulnya ‘koinsiden’. KEBETULAN. Misal begini, dulu pernah mikir2, ‘kok kenapa juga ya, kalo deket ama cewek rata2 nama belakangnya lestari? Atau tari? Atau malah lebih sempitnya semua berakhiran i?? Hampir semua malah,’ itu aneh menurut gue. Karena gue sempet berpikiran, jangan jangan ini jadi clue nanti soulmate gue juga gak jauh2 dari situ. Atau begini,’gila, gue ama dia beli es cokelat rasa yang sama, merk yang sama, padahal kita beda jauh beda kota.’ Fun pas tau ada kejadian ini?? Yo pastinya, hehehehe, romantika kerasa lah. Atau malah seperti kejadian lucu ketika gue punya benda2 sama dengan seorang lawan jenis, mulai dari kacamata yang serupa, model celana yang serupa, suaka barang yang serupa atau bahkan hingga cara nulis yang serupa. Apakah itu bisa disebut soulmate?? Walau bukan pacaran?? Mungkin akan kerasa beda kalo kejadian2 tadi terjadi pada pasangan yang lagi menghirup bunga2 berpacaran. So pasti kemiripan2 tadi akan ditindak lanjuti dengan pemikiran ‘soulmates, we are’. So simpel ya. Yet so confusing. Tapi udah jadi suatu yang wajar dipikirkan. Bahkan gue baru inget, kalo pernah ada yang bilang bahwa soulmate gak cuma ada pada pasangan cowok cewek aja, tapi juga bisa antar teman yang sejenis. Hmmm. Luas banget. Sempitin aja lah.

ACT. Semua kemiripan-kemiripan tadi gak ada gunanya kalo gak bertindak. Maksudnya? Soulmate itu gak dikasih begitu aja. KITA JUGA BERPERAN BESAR DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN ITU. Dengan persetujuan Tuhan tentunya, hehehe. Permisalan paling pas; gue kenal A. Gue sama dia merasa cocok (cocok juga double meaning, bisa kesamaan sifat -sama lagi?- atau juga beda sifat yang saling mengisi). Saling mengenal. Pacaran. Lalu menikah. Baru nyamanlah itu kata soulmate dikeluarkan dari kekangnya. ‘Semoga kita soulmate ya, sampai akhir, selama-lamanya.’ Dan 100% yakinlah, bahwa teori tuan dan hewan peliharaan akan mirip muka juga berlaku terhadap pasangan yang sudah berjalan dalam rel yang benar, hidup damai penuh tangis maupun tawa, penuh keterbukaan dan ketertutupan yang dijadag bareng, kebersamaan walau lagi gak sama-sama, saling memberi juga menerima. Dan temuilah bahwa pada suatu saat nanti akan ada orang yang berkata kepada pasangan tersebut, ‘wah muka kalian mirip ya...’ padahal yang satu mancung, yang satu pesek, atau ‘wah kalian kompak banget, tingkah laku juga serupa’. Itu sudah pasti. Karena lama hidup bersama mengakibatkan pengaruh yang cepat menjalar dan nempel di otak membentuk pola baru terhadap masing masing individu. Dua jadi satu.

Cuma sangat disayangkan juga, perihal diatas tentang rel yang indah tersebut udah dipinggirkan oleh kita kita sendiri. Takut nikah muda. Malu nikah muda. Gak bebas. Terlalu terbeban dengan tanggung jawab. Wah wah. Belum belum sudah pelihara ketakutan. Lalu kapan kita isi nikmatnya pernikahan dengan hal yang indah indah? Mumpung masih muda. Menikah adalah resep paling manjur buat karir yang baik dan hidup yang tenang lapang. Takut kebebasan akan terpasung? Wah bebas juga bukan berarti bablas. Mengikat juga bukan memasung. Dunia yang damai adalah dunia yang dipenuhi dengan order / tatanan / aturan yang baik. Bukan yang bebas lepas dan cuma ada benturan hak. Dunia dua pribadi juga pastinya serupa. Kebayang menantangnya gak sih berbagi hak dan kewajiban bareng2? sambil ngerasain manis madunya bareng2 juga. Dan gak lupa kopi kopi pahitnya sekalian. Semua bareng2. sharing. Soulmate.

Soulmate. Lebih merupakan satu kesatuan yang terdiri dari perbedaan2 terus menjadi satu fungsi kayaknya. Pengartian ini lebih cocok buat gue. Layaknya lubang kunci dan anak kunci. Satu kesatuan dari dua perbedaan yang mempunyai fungsi. Dan gak bakal cocok bila diganti dengan kunci lain.

Soulmate. Gak cuma berhenti sampai di indahnya tatap2an. Ngomong yang hampir berbarengan dan punya benda2 yang sama. Tapi jadi soulmate beneran kalo udah beneran jadi satu dalam ikatan tak terpisahkan. Di-create-lah itu kebersamaan. Tidak muncul sendiri. Saling sabar terima betapa bedanya diri kita ama orang yang lain itu. Saling terima dengan terbuka perbedaan itu.

Dan berhati hatilah terhadap diri sendiri. Diri sendiri adalah musuh terbesar dalam hal pe-label-an ini. Gak bisa salahin orang lain. Ambil kaca sebentar. Merenung. Asik juga kayaknya. Cari apa yang dipingin dalam hidup. Siapa dalam hidup. Dan bertindak.

Buat yang kurang kerjaan baca ini dan udah punya pacar atau soulmate2an, ‘Hayo bertindak wujudkan itu orang yang dirasa erat di hati jadi benar2 teman satu tempel diparuh hidup kita nanti!’

Buat yang lebih kurang kerjaan nulis beginian, padahal barusan masih maen NFS hehehe, ‘Hayo bertindak cari soulmate-mu sendiri. Jangan cuma duduk di situ dan nulis nulis. Karena insyaAllah pasti dikasih jalan ama Sang Maha Pembuat Soulmate hehehehe.’

So, siap menikah dan wujudkan soulmate-mu sendiri?

**penulis adalah orang yang tadinya tidak begitu suka menulis dan belum begitu lama bergelut di bidang Ilmu Kesendirian, Soulmate dan Misteri Hujan Siang Siang. Berminat mendalami, mengacaukan atau mengobrak abrik perguruan Kesendiriannya itu? Lampirkan form registrasi anda. Pengirim pertama akan mendapat bingkisan menarik. Kalo enggak salah itu juga.